Pembakaran adalah persenyawaan kimia yang cepat dari
unsur-unsur dalam bahan-bakar dengan zat-asam dari udara. Pada reaksi ini terbangkit panas dan pada umumnya juga
muncul api.
Dalam prakteknya untuk
mendapatkan pembakaran yang sempurna dipakai udara pembakaran yang jumlahnya
lebih banyak dari pada yang diperlukan menurut perhitungan teoritis. Kelebihan
udara ini dapat mencapai 20% sampai dengan 100%.
Perlu dicatat disini,
bahwa pembakaran itu dapat berlangsung kecuali harus terdapat bahan bakar dan oksigen,
juga dipengaruhi oleh kondisi suhu. Makin
tinggi suhunya makin cepat terjadinya pembakaran.
Temperatur nyala atau
titik-nyala adalah temperatur terendah
suatu bahan bakar cair, dimana uap yang terjadi dapat dinyalakan.
Temperatur-bakar atau
titik-bakar adalah temperatur terendah di
mana penguapan bahan-bakar cair terjadi begitu cepat. sehingga gas yang sekali
dinyalakan terus membakar.
Temperatur-bakar dengan
sendirinya adalah temperatur terendah
dimana gas yang terbertuk menyala dengan sendirinya, yang berarti tanpa perantaraan
cetus-api.
Pada motor-bensin dan
juga pada motor-gas, pembakaran berlangsung dengan perantaraan cetus-api
antara elektroda-elektroda busi. Pada motor-diesel tidak diperlukan cetus-api
untuk melangsungkan pembakaran. Udara-pembakaran yang dikompresikan terlebih
dahulu mendapat temperatur sedemikian tinggi, sehingga bahan-bakar yang
disemprotkan ke dalam silinder dapat menyala dengan sendirinya.
JENIS PEMBAKARAN
1.
Pembakaran ledakan.
Pada pembakaran
ledakan seluruh bahan-bakar terbakar hampir pada saat yang bersamaan dan dalam
waktu yang sangat singkat. Suatu pembakaran ledakan berlangsung pada
isi-pembakaran yang hampir tetap. Oleh karenanya tekanan
naik dengan cepat. Motor-gas dan motor-bensin bekerja dengan pembakaran
ledakan.
Motor ini disebut juga motor-ledak atau motor-eksplosi
2.
Pembakaran
dengan tekanan yang sama.
Yaitu pembakaran bahan bakar dimana tidak terjadi kenaikan
tekanan. Sebab selama pembakaran berlangsung volume ruangan bertambah besar
kerena torak atau penghisap selama itu dalam keadaan bergerak (menuju TMB). Pembakaran
dengan tekanan sama ini dapat dijumpai pada motor diesel dengan pengabutan
udara.
3.
Pembakaran gabungan.
Di sini pembakaran berlangsung sebagian dengan ledakan dan
sebagian Lagi dengan tekanan sama.
Pada motor-diesel dengan pengabutan tekan bahan-bakar
disemprotkan ke dalam silinder. Seluruh pembakaran dapat berlangsung selama
kira-kira 6% dari langkah torak. Bagian pertama dari bahan bakar yang
disemprotkan membakar agak cepat. Ruang-bakar disini hampir tetap (tidak
berubah). sehingga tekanan gas sangat melonjak. Sisa bahan bakar yang
disemprotkan membakar dengan pengembangan isi dari ruang-bakar, sehingga
tekanan gas hampir tetap.
Oleh karena sifat pembakaran ini mempunyai suatu pembakaran
ledakan dan suatu pembakaran dengan tekanan tetap, maka cara ini disebut pembakaran
gabungan.
PRINSIP KERJA MESIN
Mesin yang digunakan pada motor bensin dan motor
diesel adalah mesin jenis gerak bolak balik (reciprocating engine). Komponen
dasar dan mesin ini terdiri dan mekanisme engkol dan piston yang komponen
utamanya meliputi: silinder, piston, batang piston dan poros engkol. Dan mekanisme
tersebut terbentuklah suatu ruangan diatas piston yang biasa disebut sebagai ruang
bakar.(chamber). Prinsip kerja pada mesin
diatas adalah merubah energi panas menjadi energi gerak. Panas pada motor
diperoleh pada proses pembakaran didalam mesin. agar mesin dapat bekerja, maka
udara dan bahan bakar harus masuk ke dalam ruang bakar, udara dan bahan bakar tersebut
kemudian harus bercampur secara homogen. Setelah udara dan bahan bakar
bercampur secara homogen, maka dengan adanya panas yang masuk maka campuran
udara dan bahan bakar tersebut akan terbakar. Dengan terbakamya campuran udara
dan bahan bakar didalam ruang bakar, maka panas didalam ruang bakar akan
meningkat beberapa kali lipat dan hal ini akan mengakibatkan tekanan didalam ruang
bakar menjadi tinggi sekali. Tekanan ini akan menyebabkan piston terdorong ke
bawah didalam silinder. Gerakan piston ini kemudian diteruskan oleh batang
piston untuk memutarkan poros engkol. Gerakan inilah yang menghasilkan tenaga
pada mesin. Campuran udara dan bahan bakar yang telah terbakar kemudian
dibuang.Posisi tertinggi pada piston disebut Titik Mati Atas (TMA). Sedangkan posisi paling bawah yang dicapai piston disebut Titik Mati Bawah (TMB). Jarak TMA - TMB disebut langkah piston.
Dari prinsip kerja mesin diatas
disimpulkan bahwa agar mesin dapat bekerja ada 4 proses yang harus dilakukan,
yaitu:
1. Mesin
harus memasukan udara dan bahan bakar.proses ini disebut isap.
2. Agar
udara dan abahan bakar dapat dibakar maka udara dan bahan bakar tersebut harus
dicampur secara homogen dan bentuk gas. Untuk mencapai hal ini maka
mesin harus melakukan proses yang disebut proses kompresi.
3.
Setelah campuran udara dan abahan bakar
bercampur secara homogen maka untuk memperoleh panas, maka campuran tersebut
harus dibakar, kemudian pana hasil pembakaran tersebut dirubah menjadi tenaga
gerak oleh mekanisme piston. Proses ini disebut proses usaha.
4.
Agar mesin dapat bekerja kembali, maka
campuran udara dan bahan bakar yang telahterbakar harus dikeluarkan dad dalam
silinder. Proses ini disebut proses buang.
Keempat proses tersebut harus berlangsung secara urut dan tetap, dan berlangsung secara terus-menerus. Proses isap, kompresi, usaha dan buang ini disebut satu siklus.
Dilihat dari cara menyelesaikan siklus tersebut mesin dapat
dibagi menjadi 2 yaitu : mesin 4 langkah dan mesin 2 langkah. Mesin 4 langkah (juga biasa disebut mesin 4 tak) adalah mesin
yang untuk menyelesaikan sikius kerja tersebut diperlukan 4 kali gerakan piston
atau 2 kali putaran poros engkol.
Mesin 2 langkah adalah mesin yang untuk
menyelesaikan satu siklus hanya memerlukan 2 kali gerakan piston atau I putaran
poros engkol.
Motor 4 langkah (4 tak)
Motor 4 langkah (4 tak) adalah salah
satu jenis motor bakar yang menyelesaikan satu siklus dalam 4 langkah
torak/piston atau 2 kali putaran poros
engkol. Pada langkah piston hanya
satu kali menghasilkan kerja motor (power stroke) atau sudut yang dibentuk sebesar 7600.
Jadi dalam 4 langkah tersebut terjadi
proses pengisian, kompresi dan
penyalaan, ekspansi serta pembuangan. Untuk setiap siklus, pada motor 4 langkah terdapat 4 langkah
torak/piston. Sehingga selama satu siklus
itu berlangsung, poros engkol akan berputar 2 kali.. Prinsip kerja motor 4
tak adalah sebagai berikut:
a. Langkah Hisap
Piston bergerak
dari Titik Mati Atas (TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB), akibatnya terjadi pertambahan volume dan penurunan tekanan di atas piston. Pada langkah ini katup hisap
terbuka dan katup buang tertutup.
b. Langkah Kompresi
Gerakan piston dari TMB menuju TMA dalam keadaan katup hisap maupun buang
tertutup, akibatnya campuran bahan bakar di atas piston dimampatkan/kompresi sehingga
tekanan dan suhunya naik.
c. Langkah Usaha
Beberapa derajat sebelum piston mencapai TMA (akhir kompresi) terjadi percikan
api pada busi yang membakar campuran bahan bakar. Proses pembakaran tersebut
menyebabkan tekanan dan suhu naik, karena kedua katup pada posisi tertutup, maka tekanan
pembakaran tersebut mendorong piston bergerak dari TMA menuju TMB. Melalui batang piston
gaya dorong piston diteruskan ke poros engkol, dimana gerak translasi piston berubah
menjadi gerak putar, yang kemudian dimanfaatkan untuk memutar beban, oleh karena itu
langkah ini disebut langkah usaha.
d. Langkah Buang
Piston bergerak dari TMB menuju TMA dalam keadaan katup hisap tertutup dan
katup buang terbuka. Gerakan tersebut menyebabkan gas sisa pembakaran akan terdorong ke
luar melalui katup buang ke
kenalpot (exhaust manifold).
Motor 2 langkah (2 Tak)
Pada
umumnya motor 2 langkah tidak memiliki katup-katup, baik itu katup masukan atau
katup keluaran.
Pemasukan
campuran yang dapat terbakar serta pembuangan gas bekas dilakukan melalui
lubang-lubang pintu pada dinding silinder. Pintu dimana campuran masuk
kedalam silinder dinamakan pintu bilas. Pintu dimana gas bekas meninggalkan
ruangan silinder dinamakan pintu pengeluaran atau pintu pembuangan.
Kebanyakan
motor 2 tak hanya memilki pintu bilas dan pintu pengeluaran saja, tetapi motor
2 tak mempunyai pintu ketiga yang disebut pintu pemasukan terletak pula pada
dinding silinder.
Sisi
bawah pintu bilas dan pintu pengeluaran memiliki ketinggian yang sama,
sedangkan tinggi pintu masing-masing berbeda, yaitu tinggi pintu pengeluaran
15% dari panjang langkah torak dan tinggi pintu pengeluaran 20% dari panjang
langkah torak.
Pintu
pemasukan berhubungan langsung dengan ruangan bak-engkol dihubungkan dengan ruangan
silinder oleh saluran bilas melalui pintu bilas, sedangkan penutupan dilakukan
oleh suatu pegas yang disebut pegas penutup.
Proses
usaha motor 2 langkah adalah:
1.
langkah kompresi, saat torak berada di TMB, pintu
pengeluaran terbuka begitu juga pintu bilas. Pada keadaan ini berlangsung
proses pembilasan (proses penggantian gas bekas dengan campuran yang dapat
terbakar) yang berakhir setelah torak bergerak keatas dan menutup pintu bilas.
Pada
sat demikian pintu pengeluaran masih terbuka sebagian, hal ini memungkinkan
sebagian dari campuran yang dapat terbakar didalam silinder ikut keluar, ini
berarti suatu kerugian bahan bakar.
2.
gerakan torak selanjutnya akan menutup pintu
pengeluaran. Dengan demikian maka mulailah campuran didalam silinder itu
mengalami kompresi. Atau langkah usaha.
Atmosfer bumi yang biasa disebut "udara" terdiri dan
oksigen (02) = 21% volume dan nitrogen (N2) = 78% volume. Sisanya 1
% volume terdiri dan bermacam-macam gas, seperti argon (Ar) = 0,94% volume dan
karbon dioksida (C02). Gas tersebut sangat bermanfaat bagi
kelangsungan makhluk hidup.
Pembakaran dan gas buang.
Pembakaran terjadi karena ada tiga komponen yang bereaksi,
yaitu bahan bakar, oksigen dan panas. Jika salah satu komponen tersebut tidak
ada maka tidak akan timbul reaksi pembakaran.
Dalam
mesin, bensin terbakar karena tiga hal berikut ini.
1. Bensin dan udara bercampur homogen
dengan perbandingan berat 1:14,7.
2. Campuran tersebut dimampatkan oleh
gerakan piston hingga tekanan dalam silinder 12 bar sehingga menimbulkan panas.
3. Kemudian campuran tersebut bereaksi
dengan panas yang dihasilkan oleh percikan api busi, dan terjadilah pembakaran
pada tekanan tinggi sehingga timbul ledakan dahsyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar