K
|
etika Anda mengunjungi sebuah airport dan memandang pesawat
yang ada disana, mungkin Anda tidak menyangka bahwa komponen yang (relatif)
kecil tersebut memiliki daya yang luar biasa besar sehingga mampu untuk
menerbangkan sebuah pesawat komersial melalui gaya lift sayapnya. Mesin yang
digunakan pesawat itu adalah turbofan engines, salah satu jenis daripada turbin
gas.
Ada beberapa jenis turbin yang saya ketahui :
· Mungkin anda pernah mendengar tentang steam
turbine. Hampir kebanyakan pembangkit atau power plant menggunakan
batubara, gas alam, minyak atau reaktor nuklir untuk memproduksi uap / steam.
Uap tersebut akan dialirkan melalui turbin bertingkat dengan ukuran yang
sangat besar dan dengan desain yang rumit, untuk memutar poros output turbin
dimana poros inilah yang biasa digunakan untuk memutar generator pembangkit.
· Turbin air digunakan PLTA
dengan menggunakan prinsip yang hampir sama dengan turbin uap untuk
membangkitkan listrik. Turbin air secara desain atau bentuk berbeda dengan apa
yang terlihat pada turbin uap, dikarenakan fluida kerja yang berupa air ini
memiliki densitas yang lebih besar ( bergerak lebih lambat ) dibandingkan uap,
namun secara prinsip kerja adalah sama.
· Sedangkan turbin angin
menggunakan angin sebagai tenaga penggeraknya. Nah, kalo turbin yang satu ini
sama sekali berbeda dengan kedua turbin di atas karena angin yang digunakan
angin alam yang bergerak sangat lambat, ringan , namun sekali lagi turbin angin
juga menggunakan prinsip yang sama.
Di
dalam turbin gas, gas bertekanan tinggi memutar turbin. Pada mesin turbin gas
modern sekarang ini , mesin itu bisa memproduksi gas bertekanan sendiri dengan
membakar bahan seperti propana, natural gas,
kerosene atau bahan bakar jet. Panas yang dihasilkan dari pembakaran
tersebuat akan mengembangkan udara sehingga udara panas dengan kecepatan
sangata tinggi ini mampu memutarkan turbin.
Pernahkah Anda membayangkan kenapa kendaraan tank M-1 tidak
menggunakan mesin diesel namun malahan memakai turbin gas bertenaga 1.500
horsepower ? Ada 2 hal utama yang menjadi alasan sekaligus merupakan keuntungan
daripada turbin gas :
· Mesin turbin gas
memiliki rasio power-to-weight yang besar dibandingkan dengan mesin
diesel reciprocating. Sudah barang tentu ini sangat bermanfaat untuk
meminimaliskan bobot daripada tank M-1 namun tetap memiliki tenaga yang besar.
· Mesin turbin gas
memiliki ukuran yang relatif lebih kecil dibanding dengan mesin reciprocating
dengan daya yang sama.
Namun bukan berarti turbin gas tidak memiliki kelemahan
dibanding mesin reciprocating , kelemahan tersebut yaitu masih mahalnya
biaya rakit dan material komponennya. Hal ini wajar mengingat bahwa turbin gas
beroperasi pada kecepatan dan pada temperatur yang sangat tinggi sehingga
diperlukan perencanaan yang rumit sekaligus proses produksinya yang tidak
mudah. Selain itu turbin gas juga cenderung lebih banyak menghabiskan bahan
bakar saat mesin idle karena memang lebih banyak beroperasi pada beban
kontan daripada fluktuatif. Hal – hal yang telah saya kemukakan tadi membuat
kenapa turbin gas lebih suka dipakai pada mesin jet pesawat terbang dan juga
pada pembangkit listrik. Sekarang Anda mungkin bisa membuat jawaban kenapa di
bawah kap mesin mobil Anda tidak memakai turbin gas saja? : )
Proses
Singkat Pada Turbin Gas
Turbin gas secara
teori tidak begitu rumit untuk menjelaskannya. Terdapat 3 komponen atau bagian
utama yaitu :
1. Compressor
menaikkan
tekanan udara yang masuk
2. Combustion Area
Membakar
bahan bakar yang masuk dan menghasilkan tekanan yang sangat tinggi begitu pula
dengan kecepatannya.
3. Turbin
Mengkonversi
energi dari gas dengan tekanan dan kecepatan yang tinggi hasil dari combustion
area menjadi energi mekanik berupa rotasi poros turbin.
COMPRESSOR
|
COMBUSTION AREA
|
TURBIN
|
|
Pada Mesin Turbin seperti diatas, udara dengan tekanan
normal masuk dihisap oleh compressor yang biasanya berbentuk
silinder kerucut dengan beberapa fan blade yang terpasang berbaris ( 8
baris atau lebih ). Udara tersebut kemudian mengalami kompresi bertingkat, di
beberapa mesin turbin kenaikan tekanan bisa mencapai faktor 30. Ada 2 macam
kompressor yang digunakan yaitu axial flow dan radial
flow.
Udara bertekanan yang dihasilkan oleh kompressor tadi lalu
masuk ke bagian Combustian Area dimanasebuah
ring bahan bakar menginjeksikan bahan bakar dengan aliran konstan. Bahan bakar
yang biasa digunakan disini adalah karosene, jet fuel, propana dan gas alam.
Jika Anda berpikir sangat mudah untuk memadamkan api dari lilin dengan
meniupnya, maka hal itulah yang menjadi masalah dalam desain di area pembakaran
ini. Udara yang memasuki area ini adalah udara bertekanan tinggi dan mempunyai
kecepatan hampir pada 100 mil per jam, sedangkan kita tetap ingin
mempertahankan nyala api secara kontinyu di area tersebut. Komponen yang
menjadi solusi permasalahan tersebut adalah sebuah flame holder atau can.
Can ini berupa komponen pelindung api yang terbuat dari baja berat yang
bentuknya berlubang-lubang. Setengah bagian dari can dapat dilihat pada gambar
pandangan cross section di atas, dimana Injector di sebelah kanan. Udara
bertekanan tinggi masuk melalui lubang-lubang can. Gas keluar di sebelah kiri
dan memasuki turbin. Turbin ini merupakan satu set / satu unit dengan kompresor
dan poros.
Di bagian paling kiri sendiri pada gambar di atas adalah
yang disebut final turbine stage. Turbin ini memutarkan poros keluaran
/ output. Kedua bagian terakhir ini tidak terkoneksi dengan apapun, jadi unit
bebas, tidak terkait dengan komponen turbin lainnya. Sedangkan pada kasus
penggunaan turbin pada kendaraan tempur tank atau sebuah pembangkit listrik,
gas buang tidak berguna sehingga akan dibuang melaui sebuah saluran pipa buang.
Namun terkadang energi panas gas buang bisa berguna untuk alat penukar kalor
atau untuk preheating sebelum udara masuk kompresor.
Penjelasan saya mengenai turbin
gas di atas sebenarnya hanya merupakan penjelasan singkat dan simpel. Belum
dibahas mengenai bantalannya, sistem pelumasan, struktur pendukung internal
mesin, stator vane dan sebagainya. Semua topik itu menjadi permasalahan serius
bagi perencana turbin mengingat turbin gas beroperasi pada tekanan, temperatur,
dan kecepatan yang sangat tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar