Apabila dua jenis larutan yang berbeda kmolarannya dipisahkan oleh suatu membran semipermeabel, apa yang terjadi?.Pada gambar dibawah ini terlihat adanya aliran molekul-molekul pelarut dari larutan yang lebih encer ke dalam larutan yang lebih pekat. Membran semipermeabel adalah membran yang hanya dapat dilewati oleh molekul-molekul pelarut, tetapi tidak dapat dilewati oleh molekul-molekul zat terlarut. Proses merembesnya pelarut ke dalam larutan atau dari larutan yang lebih encer, ke dalam larutan yang lebih pekat melalui membran semipermeabel disebut osmosis (a).
Akibat aliran molekul pelarut ke larutan yang lebih pekat, maka terjadi perbedaan tekanan pada membran, hal ini menyebabkan ketinggian larutan yang lebih pekat naik (b). Untuk mencegah osmosis ini, harus diberikan suatu tekanan pada permukaan larutan. Tekanan yang diperlukan untuk menghentikan aliran pelarut dari pelarut murni menuju larutan disebut tekanan osmosis.
Harga tekanan osmosis hanya tergantung pada molaritas dan bukan pada jenis partikel zat terlarut sehingga tekanan osmosis termasuk ke dalam sifat koligatif larutan. Menurut Van't Hoff, tekanan osmosis larutan-larutan encer dapat ditentukan dengan rumus yang serupa dengan persamaan gas ideal, yaitu
πV = nRT
dapat pula dituliskan dengan

dengan
π = tekanan osmosis ........................................... (atm)
V = volume larutan .................................................. (L)
n = jumlah mol zat terlarut ............................... (mol)
T = suhu larutan ..................................................... (K)
R = tetapan gas ................ (0,08205 L atm mol-1 K-1)
Jika dinyatakan sebagai molaritas larutan (M), maka persamaan di atas dapat dituliskan sebagai berikut.
π = MRT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar