Penanggung jawab laboratorium selain
bertugas membuat laporan administrasi kepada koordinator laboratorium juga
bertugas membuat jadwal kegiatan laboratorium, melaksanakan administrasi secara
teratur, mengusulkan rencana anggaran laboratorium serta mengefektifkan
kegiatan laboratorium.
Seorang
laboran kendaknya selalu mengechek dan menginventarisir bahan bahan serta alat
praktikum sebelum dan sesudah praktikum berlangsung.
Penyimpanan alat laboratorium harus
tertib dan teratur. Mikroskop hendaknya disimpan di almari yang diterangi lampu
terus menerus untuk mencegah timbulnya jamur pada kaca mikroskop. Kran buret
hendaklah diberi vaselin sebelum disimpan agar tidak macet sewaktu dibuka atau
melakukan titrasi. Alat alat dari logam atau
alat alat listrik jangan disimpan ditempat lembab agar tidak timbul karat.
Neraca hendaknya disimpan atau
diletakkan jauh dari zat zat kimia agar tidak timbul karat. Penyimpanan alat
alat laboratorium harus teratur berdasarkan fungsinya agar mudah dicari. Alat
alat untuk percobaan biologi biasanya ditata menurut jenisnya. Termometer
sebaiknya disimpan ditempat yang datar. Termometer alkohol hendaknya disimpan
ditempat yang tidak dikenai cahaya matahari. Model model anatomi hendaknya
dipamerkan jauh dari cahaya matahari langsung. Lebih baik model dipamerkan
dalam almari kaca. Simpanlah awetan tumbuhan dan hewan berdasarkan genus atau
familia. Apabila awetan sudah berkurang larutannya, akibat penguapan, gantilah
larutan tersebut dengan larutan yang baru.
Penyimpanan
alat alat di laboratorium kimia diatur sedemikian rupa dan disesuaikan dengan
masing masing jenis bahan. Bahan bahan yang sama dikelompokkan dalam satu rak
dengan memperhatikan sifat masing masing bahan. Penyimpanan zat zat kimia harus
hati hati. Zat zat yang sama dikelompokkan dalam satu rak dengan memperhatikan
sifat masing masing zat. Penyimpanan senyawa senyawa oksidator kuat seperti asam sulfat pekat asam
nitrat pekat hendaklah disimpan dalam
almari asam agar uap yang ditimbulkan tidak kontak langsung dengan siswa atau
pekerja dilaboratorium. Zat oksidator
jangan disimpan berdekatan dengan zat yang mudah terbakar seperti kelompok
senyawa organik agar tidak menimbulkan ledakan. Logam kalium natrium dan
lithium bersifat eksplosif, sebaiknya disimpan di dalam minyak tanah karena
bila kena air akan terbakar dan meledak. Senyawa fosfor sebaiknya disimpan
didalam air. Senyawa raksa sebaiknya diletakkan di almarii khusus karena sangat
berbahaya bagi tubuh. Senyawa raksa dapat menggumpal protein. Perhatikan reaksi putih telur dengan
senyawa raksa. Kecelakaan dilaboratorium dapat dicegah atau dikurangi dengan
mematuhi tata tertib. Selain itu sarana laboratorium yang memadai, turut
menunjang dalam keselamatan bekerja di laboratorium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar