Selasa, 17 Maret 2015

Tata Laksana Laboratorium Kimia

Laboratorium merupakan sarana pendidikan yang berguna untuk meningkatkan mutu pendidikan. Agar semua kegiatan laboratorium berlangsung lancr, perlu dikelola dengan baik. Pengelolaan laboratorium yang baik, dimulai dengan pembagian tugas  dan tanggung jawab yang jelas. Skema organisasi laboratorium adalah sebagai berikut :
Penanggung jawab laboratorium selain bertugas membuat laporan administrasi kepada koordinator laboratorium juga bertugas membuat jadwal kegiatan laboratorium, melaksanakan administrasi secara teratur, mengusulkan rencana anggaran laboratorium serta mengefektifkan kegiatan laboratorium.
Seorang laboran kendaknya selalu mengechek dan menginventarisir bahan bahan serta alat praktikum sebelum dan sesudah praktikum berlangsung.
Penyimpanan alat laboratorium harus tertib dan teratur. Mikroskop hendaknya disimpan di almari yang diterangi lampu terus menerus untuk mencegah timbulnya jamur pada kaca mikroskop. Kran buret hendaklah diberi vaselin sebelum disimpan agar tidak macet sewaktu dibuka atau melakukan titrasi. Alat alat dari logam atau alat alat listrik jangan disimpan ditempat lembab agar tidak timbul karat. Neraca hendaknya disimpan  atau diletakkan jauh dari zat zat kimia agar tidak timbul karat. Penyimpanan alat alat laboratorium harus teratur berdasarkan fungsinya agar mudah dicari. Alat alat untuk percobaan biologi biasanya ditata menurut jenisnya. Termometer sebaiknya disimpan ditempat yang datar. Termometer alkohol hendaknya disimpan ditempat yang tidak dikenai cahaya matahari. Model model anatomi hendaknya dipamerkan jauh dari cahaya matahari langsung. Lebih baik model dipamerkan dalam almari kaca. Simpanlah awetan tumbuhan dan hewan berdasarkan genus atau familia. Apabila awetan sudah berkurang larutannya, akibat penguapan, gantilah larutan tersebut dengan larutan yang baru.
Penyimpanan alat alat di laboratorium kimia diatur sedemikian rupa dan disesuaikan dengan masing masing jenis bahan. Bahan bahan yang sama dikelompokkan dalam satu rak dengan memperhatikan sifat masing masing bahan. Penyimpanan zat zat kimia harus hati hati. Zat zat yang sama dikelompokkan dalam satu rak dengan memperhatikan sifat masing masing zat. Penyimpanan senyawa senyawa   oksidator kuat seperti asam sulfat pekat asam nitrat pekat  hendaklah disimpan dalam almari asam agar uap yang ditimbulkan tidak kontak langsung dengan siswa atau pekerja dilaboratorium.  Zat oksidator jangan disimpan berdekatan dengan zat yang mudah terbakar seperti kelompok senyawa organik agar tidak menimbulkan ledakan. Logam kalium natrium dan lithium bersifat eksplosif, sebaiknya disimpan di dalam minyak tanah karena bila kena air akan terbakar dan meledak. Senyawa fosfor sebaiknya disimpan didalam air. Senyawa raksa sebaiknya diletakkan di almarii khusus karena sangat berbahaya bagi tubuh. Senyawa raksa dapat menggumpal  protein. Perhatikan reaksi putih telur dengan senyawa raksa. Kecelakaan dilaboratorium dapat dicegah atau dikurangi dengan mematuhi tata tertib. Selain itu sarana laboratorium yang memadai, turut menunjang dalam keselamatan bekerja di laboratorium.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar